Bono Jadi Ikon Wisata Riau, KEK ‎Pariwisata Riau HPL 600 Hektar Berada di Teluk Meranti Pelalawan 

RIAUDETIL.COM, PELALAWAN – ‎Bono Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan telah ditetapkan sebagai ikon Wisata Riau.Pasalnya potensi pengembangan kawasan wisata Bono Teluk Meranti sangat besar dengan HPL 600 Hektar.

“‎Ya pada Event pariwisata Riau tahun 2017 oleh Menteri Pariwisata RI beberapa hari lalu di di Jakarta terpilih top 3 top pariwisata dalam Calenderr of event Riau tahun 2017 yakni Bekudo Bono,Bakar Tongkang dan Pacu jalur.Setelah diserahkan Menpar RI ke Gubri maka terpilihlah ikon wisata Riau yakni Bono Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tanpa menyampingkang wisata – wisata andalan di Riau lainnya,” papar Andi yuliandri,s.Kom Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pelalawan kepada RDC,Rabu (22/3/2017).

Bacaan Lainnya

Dilanjutkan Andi,selain menjadi ikon wisata Propinsi Riau,Bono Teluk Meranti juga telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Riau. ” Bukan tanpa alasan Bono Teluk Meranti Pelalawan Riau menjadi KEK Pariwisata karena HPL nya seluas 600 hektar. Kita Pemkab Pelalawan sudah mempersiapkan masterplan diatas lahan 600 hentar tersebut terdiri dari kawasan Resort,hotel,permainan dan hiburan,pengembangbiakan rusa dan lain sebagainya,” ucapnya.

Ditambahkannya,dengan menjadi ikon wisata Riau dan KEK Pariwisata Riau,Kementerian Pariwisata RI berkomitmen untuk mempromosikan Bekudo Bono Teluk Meranti Pelalawan kemanca negara sekaligus mencarikan investor untuk mengembangkan kawasan Bono Teluk Meranti.

” Ya tentunya dalam pengembangan kawasan Bono ini Kita menyamakan konsep dengan Pusat. Untuk tahun 2017 ini untuk pembangunan infrastruktur jalan kawasan Bono telah dianggarkan sebesar Rp.173 Miliar.Dimana Rp.100 Milyar berasal dari APBN dan Rp.73 miliar dari APBD Propinsi.Tentunya kedepannya Kita berharap pengembangan Kawasan Bono Teluk Meranti terus dilakukan,” paparnya.

Ditegaskan Andi,bahwa tidak semua Propinsi memiliki kawasan KEK Pariwisata dikarenakan banyak hal yang menjadi pertimbangan dan penilaian untuk menetapkan KEK Pariwisata disuatu daerah. ” Seperti Sumut ada danau Toba,bali pantai Kuta dan Riau ada Bono Teluk Meranti Pelalawan karena salah satu pertimbangannya tadi HPL 600 hektar,” tegasnya. (ZoelGomes)‎

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *